Monday, December 21, 2009

About Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah "vitamin" sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.

Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri

Source :http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

Macam macam Vitamin

Vitamin dinamakan menurut nama abjad; namun sekarang dalam praktik mulai ditinggalkan, kecuali beberapa vitamin tertentu, yang terlanjur populer penggunaannya.

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Pada masa kini berbagai industri farmasi dapat membuat vitamin sintetik yang memiliki fungsi yang serupa dengan beberapa vitamin alami (yang ditemukan dari bahan makanan).

Berikut adalah senyawa-senyawa yang tergolong vitamin alami.

Tahun penemuan vitamin alami dan sumbernya Tahun penemuan Vitamin Nama biokimia Ditemukan di:

1909 Vitamin A Retinol Minyak ikan kod
1912 Vitamin B1 Tiamin Sosohan beras
1912 Vitamin C Asam askorbat Jeruk sitrun
1918 Vitamin D Kalsiferol Minyak ikan kod
1920 Vitamin B2 Riboflavin Telur
1922 Vitamin E Tokoferol Minyak mata bulir gandum,
Kosmetika dan Hati
1926 Vitamin B12 Sianokobalamin Hati
1929 Vitamin K Filokuinona Alfalfa
1931 Vitamin B5 Asam pantotenat Hati
1931 Vitamin B7 Biotin Hati
1934 Vitamin B6 Piridoksina Sosohan beras
1936 Vitamin B3 Niasin Hati
1941 Vitamin B9 Asam folat Hati

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin

Sunday, December 20, 2009

Fungsi Mineral Untuk Tubuh

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi

Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:

Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.

Mineral untuk Nutrisi Tubuh

mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.

Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu

Klasifikasi Mineral di dalam tubuh

1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S

2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo

3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As

4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au

FUNGSI MINERAL.

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.

Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

Makro mineral

Kalsium (Ca)

Distribusi dalam tubuh :

- 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)

- 99%pada tulang dan gigi

- 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.

Distribusi dalam cairan tubuh :

- Bentuk ion Ca++ (60%)

- Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)

- Bentuk senyawa dengan protein (35%)

Fungsi :

1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.

2. Dalam serum & jaringan lunak :

- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.

- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.

- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.

- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)

- Berpengaruh pada permeabilitas membran

Metabolisme (intake dan ekskresi)

· Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.

· Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.

· Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.

Kebutuhan Ca ditentukan dari :

· jumlah Ca yg diekskresi ginjal.

· Ca jaringan yg dilepas melalui feses.

· Ca yg terbuang melalui keringat.

· Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.

· Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI

Sumber :

Dipengaruhi : – Banyaknya kandungan Ca

- Mudah/tidaknya Ca dari bahan makanan tersebut digunakan.

Sumber yang dianggap baik :

· susu, keju, ikan teri, kuning telur

· daun berwarna hijau tua

· kacang-kacangan, padi-padian

Aplikasi Klinis :

· tetani

· ricket

· batu ginjal

Phosfor (P)

Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :

- Ca & P sumber utamanya susu.

- Keduanya merupakan pembentuk tulang.

- Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.

- Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.

Distribusi dalam Tubuh :

· 0,8 – 1,1% berat badan

· 80 – 90% di tulang bersama Ca

· 20% lainnya pada tiap sel hidup

Absorpsi – Ekskresi

70% P dalam BM dapat diabsorpsi

- ekskresi terutama melalui

- mekanisme homeostasis (+)

Fungsi :

1. Bagian dari tulang dan gigi.

2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.

Kebutuhan :

Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.

Sumber :

· sumber protein hewani

· susu & hasil olahnya

· daging tanpa lemak

· kuning telur

· biji-bijian, kacang-kacangan

Magnesium (Mg)

Distribusi dalam tubuh

· Pada dewasa 25 g (20-28 g).

· 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.

· 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :

- 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.

- Sebagian besar pada sel darah merah.

Fungsi :

· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.

· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.

· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.

· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.

· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi

Sumber :

Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.

Natrium (Na)

Distribusi dalam tubuh :

· 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.

- 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+

· Natrium serum 310-340 mg%

Absorpsi – Ekskresi

· Terutama di usus halus.

· Jika intake menurun absorpsi menurun

· Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang

· Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses

Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :

- Tek. Osmotik plasma

- Vol. cairan plasma & interstitial

- Kesetimbangan asam-basa

- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.

- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.

Fungsi :

1. Sebagai Bahan makanan (garam)

- zat gizi essensial

- penegas cita rasa

- bahan pengawet

- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan

2. Fungsi Metabolik

- keseimbangan cairan tubuh

- keseimbangan asam basa

- pengaturan permeabilitas sel

Sumber :

Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.

Aspek Klinis

Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)

- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.

- Pengerutan sel tubula ginjal

- Muntah, diare.

- Kegagalan peredaran darah perifer.

- Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

Kalium (K)

· Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.

· Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.

· Kadar normal : 14 – 20 mg%.

Absorpsi-Ekskresi

· mudah diabsorpsi di usus.

· Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.

Fungsi :

· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Keseimbangan asam basa.

· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).

· Metabolisme karbohidrat.

· Sintesis protein.

Sumber :

Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

Chlor (Cl)

Distribusi dalam tubu

· Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.

· Absorpsi terjadi sempurna.

· Ekskresi terutama melalui urine.

Fungsi Metabolisme :

· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.

· Keseimbangan asam basa.

· Keasaman lambung.

Sumber :

· garam dapur

· jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.

Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.

Sulfur (S)

Distribusi dalam tubuh :

· An organic : sulfat dari Na, K, Mg.

· Organic : – Sulfur protein

- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)

Sulfoprotein :

- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)

- glikoprotein

- hasil produk detoksifikasi

- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin

- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.

· S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.

· Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L

· Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.

· Ekskresi melalui urine.

Sumber :

Semua sumber protein (hewani & nabati)

Mikro mineral (trace element)

Yodium / Iodium (I)
Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.

Kebutuhan meningkat :

-Pertumbuhan anak-anak

-Wanita hamil dan menyusui

Fungsi :

untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,

Kekurangan yodium :

-gondok (goiter endemic)

-Kretinisme pada anak-anak

Sumber

-garam beryodium, makanan laut

Cobalt (Co)
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

Sumber : Diet yang berasal dari hewan.

Mangan (Mn)

Kebutuhan sehari 2-5 mg
Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

Tembaga / Cuprum (Cu)
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food

Zincum / Seng /(Zn)
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.

Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.

Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine.

Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan

Flour (F)
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

Sumber : Kuning telur dan susu

Zat Besi / Ferrum /Fe

Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup.

Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau

Selenium (Se)

Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.

Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah

Kromium (Cr)

Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.

Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju

Silikon (Si)

Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.

Sumber : Makanan Nabati.

Molibdenum (Mo)

Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

Source : http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/mineral-untuk-nutrisi-tubuh.html

Fungsi Mineral Untuk Tubuh

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi

Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, pada tahun 1995 the International Mineralogical Association telah mengajukan definisi baru tentang definisi material:

Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi.

Mineral untuk Nutrisi Tubuh

mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya bahkan dapat mengalami kesakitan hingga kematian. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah.

Mineral adalah zat anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu

Klasifikasi Mineral di dalam tubuh

1. Makro elemen (makro mineral) : essensial, jumlah besar antara lain : Ca, P, Mg,Na, K,Cl,S

2. Trace elemen (mikro mineral): essensial, jumlah sedikit antara lain : Fe, Co, Cu, I, Zn, Mn, Mo

3. Elemen yang terdapat dalam tubuh: guna tidak jelas , antara lain :Al, Bo,Sr, Se, Va, As

4. Elemen yang terdapat dalam tubuh o.k. kontaminasi, antara lain : Pb, Br, Ni, Ag, Au

FUNGSI MINERAL.

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.

Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

Makro mineral

Kalsium (Ca)

Distribusi dalam tubuh :

- 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)

- 99%pada tulang dan gigi

- 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.

Distribusi dalam cairan tubuh :

- Bentuk ion Ca++ (60%)

- Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)

- Bentuk senyawa dengan protein (35%)

Fungsi :

1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.

2. Dalam serum & jaringan lunak :

- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.

- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.

- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.

- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)

- Berpengaruh pada permeabilitas membran

Metabolisme (intake dan ekskresi)

· Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.

· Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.

· Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.

Kebutuhan Ca ditentukan dari :

· jumlah Ca yg diekskresi ginjal.

· Ca jaringan yg dilepas melalui feses.

· Ca yg terbuang melalui keringat.

· Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.

· Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI

Sumber :

Dipengaruhi : – Banyaknya kandungan Ca

- Mudah/tidaknya Ca dari bahan makanan tersebut digunakan.

Sumber yang dianggap baik :

· susu, keju, ikan teri, kuning telur

· daun berwarna hijau tua

· kacang-kacangan, padi-padian

Aplikasi Klinis :

· tetani

· ricket

· batu ginjal

Phosfor (P)

Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :

- Ca & P sumber utamanya susu.

- Keduanya merupakan pembentuk tulang.

- Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.

- Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.

Distribusi dalam Tubuh :

· 0,8 – 1,1% berat badan

· 80 – 90% di tulang bersama Ca

· 20% lainnya pada tiap sel hidup

Absorpsi – Ekskresi

70% P dalam BM dapat diabsorpsi

- ekskresi terutama melalui

- mekanisme homeostasis (+)

Fungsi :

1. Bagian dari tulang dan gigi.

2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.

Kebutuhan :

Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.

Sumber :

· sumber protein hewani

· susu & hasil olahnya

· daging tanpa lemak

· kuning telur

· biji-bijian, kacang-kacangan

Magnesium (Mg)

Distribusi dalam tubuh

· Pada dewasa 25 g (20-28 g).

· 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.

· 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :

- 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.

- Sebagian besar pada sel darah merah.

Fungsi :

· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.

· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.

· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.

· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.

· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi

Sumber :

Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.

Natrium (Na)

Distribusi dalam tubuh :

· 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.

- 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+

· Natrium serum 310-340 mg%

Absorpsi – Ekskresi

· Terutama di usus halus.

· Jika intake menurun absorpsi menurun

· Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang

· Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses

Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :

- Tek. Osmotik plasma

- Vol. cairan plasma & interstitial

- Kesetimbangan asam-basa

- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.

- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.

Fungsi :

1. Sebagai Bahan makanan (garam)

- zat gizi essensial

- penegas cita rasa

- bahan pengawet

- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan

2. Fungsi Metabolik

- keseimbangan cairan tubuh

- keseimbangan asam basa

- pengaturan permeabilitas sel

Sumber :

Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.

Aspek Klinis

Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)

- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.

- Pengerutan sel tubula ginjal

- Muntah, diare.

- Kegagalan peredaran darah perifer.

- Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

Kalium (K)

· Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.

· Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.

· Kadar normal : 14 – 20 mg%.

Absorpsi-Ekskresi

· mudah diabsorpsi di usus.

· Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.

Fungsi :

· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Keseimbangan asam basa.

· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).

· Metabolisme karbohidrat.

· Sintesis protein.

Sumber :

Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

Chlor (Cl)

Distribusi dalam tubu

· Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.

· Absorpsi terjadi sempurna.

· Ekskresi terutama melalui urine.

Fungsi Metabolisme :

· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.

· Keseimbangan asam basa.

· Keasaman lambung.

Sumber :

· garam dapur

· jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.

Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.

Sulfur (S)

Distribusi dalam tubuh :

· An organic : sulfat dari Na, K, Mg.

· Organic : – Sulfur protein

- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)

Sulfoprotein :

- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)

- glikoprotein

- hasil produk detoksifikasi

- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin

- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.

· S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.

· Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L

· Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.

· Ekskresi melalui urine.

Sumber :

Semua sumber protein (hewani & nabati)

Mikro mineral (trace element)

Yodium / Iodium (I)
Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.

Kebutuhan meningkat :

-Pertumbuhan anak-anak

-Wanita hamil dan menyusui

Fungsi :

untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,

Kekurangan yodium :

-gondok (goiter endemic)

-Kretinisme pada anak-anak

Sumber

-garam beryodium, makanan laut

Cobalt (Co)
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.

Sumber : Diet yang berasal dari hewan.

Mangan (Mn)

Kebutuhan sehari 2-5 mg
Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

Tembaga / Cuprum (Cu)
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food

Zincum / Seng /(Zn)
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.

Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.

Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine.

Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan

Flour (F)
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

Sumber : Kuning telur dan susu

Zat Besi / Ferrum /Fe

Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup.

Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau

Selenium (Se)

Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.

Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah

Kromium (Cr)

Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.

Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju

Silikon (Si)

Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.

Sumber : Makanan Nabati.

Molibdenum (Mo)

Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

Source : http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/mineral-untuk-nutrisi-tubuh.html

Fungsi Kalsium Bagi Tubuh

Kalsium merupakan mineral utama yang mempunyai fungsi tertentu dalam tubuh bagi kesehatan. Anda bisa mendapatkan kandungan kalsium yang tinggi, misalnya dengan mengkonsumsi susu.

Susu adalah unsur makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu bubuk full cream, susu bubuk skim dll.

Selain itu, keju, tempe, makanan laut, brokoli dan bayam dipercaya memiliki kandungan kalsium yang tinggi pula.

Paparan sinar matahari pada pukul 7 sampai 9, juga dapat digunakan sebagai penunjang yang dapat merangsang produksi vitamin D dan membantu masuknya kalsium kedalam aliran darah sehingga kalsium menyatu dalam tulang. Setidaknya 15 menit perhari dan sesuai dengan waktu yang telah dianjurkan di atas.

Fungsi kalsium antara lain, mengurangi resiko osteoporosis, terlebih saat wanita memasuki periode menopause. Maka secara otomatis tubuh akan kehilangan hormon estrogen.

Menghilangnya hormon estrogen berdampak terjadinya penurunan kadar kalsium darah, sehingga kondisi tersebut akan menyebabkan osteoporosis.

Keuntungan dari dampak terpenuhinya kalsium dalam tubuh mempunyai nilai positif bagi pertumbuhan tulang dan gigi, sebab 99% kalsium tersimpan dalam tulang dan gigi.

Source : http://www.berita8.com/news.php?cat=4&id=4898
 

Vitamin. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com